PERBEDAAN BEBERAPA PENYAKIT MENULAR


PERBEDAAN BEBERAPA PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
No.
Nama penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikoskopik
Pengobatan
Cara peyebaran
Komplikasi
1.
Gonorea (GO)
bakteri Neisseria gonorrhoeae
2-10 hari setelah kuman masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seks
Gejala pada laki-laki adalah rasa sakit pada saat kencing, keluarnya nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Pada perempuan, 60% kasus tidak menunjukkan gejala. Namun ada juga rasa sakit pada saat kencing dan terdapat keputihan kental berwarna kekuningan
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap nanah, dimana ditemukan bakteri penyebab gonore. Jika diduga terjadi infeksi tenggorokan atau rektum, diambil contoh dari daerah ini dan dibuat biakan.


Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin). 
kontak seksua langsung pada penis, vagina, anus, mulut. menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi.
bartolitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan karena nyeri. Bisa terjadi infeksi jantung (endokarditis). Infeksi pembungkus hati (perihepatitis)
No.
Penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikroskopik
Pengobatan
Cara penyebaran
Komplikasi
2.
Herpes Genital
infeksi virus oleh herpes simplex virus (HSV)
3 sampai 7 hari sebelum luka berkembang.
sensasi gatal atau kesemutan yang diikuti oleh kemerahan kulit. Akhirnya, lepuhan (blister) terbentuk. Blisters dan borok-borok (ulcers) berikut yang terbentuk ketika blisters pecah, biasanya sangat menyakitkan untuk disentuh
Cairan blister dibiakkan atau menggunkan uji yang lain seperti polymerase chain reaction (PCR) untuk mengidentifikasi materi genetik dari virus dan rapid fluorescent antibody screening tests digunakan untuk mengidentifikasi HSV pada beberapa labor-labor
Jika terkena pertama kali maka periksa ke dokter namun jika telah beulang kali maka gunakan saleb. Belum ada kesembuhan bagi penderita herpes namun perawatan untuk meminimalisir penyakit ada dengan pemberian obat-obat oral, seperti acyclovir (Zovirax), famciclovir (Famvir), atau valacyclovir (Valtrex)
Melalui hubungan seks Virus memasuki lapisan-lapisan atau kulit melalui robekan-robekan mikroskopik. Sekali didalam, virus berjalan ke akar-akar syaraf dekat sumsum tulang belakang (spinal cord) dan berdiam disana secara permanen.
luka berulang pada genital dan beban psikologis pada penderita yang sudah tahu dia terinfeksi. Cacat pada bayi.
No.
Penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikroskopik
Pengobatan
Cara penyebaran
Komplikasi
3.
Sifilis (Raja Singa)
bakteri Treponema pallidum
3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu.
timbul benjolan di sekitar alat kelamin. Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks.
Ada 2 jenis pemeriksaan darah yang digunakan: Tes penyaringan : VDRL atau RPR dan Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis adalah tes FTA-ABS
penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine diikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah di setiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit.
cara kontak langsung yaitu kontak dengan eksudat infeksius dari lesi awal kulit atau selaput lendir pada saat melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis.
Mereka yang terinfeksi sifilis dan pada saat yang sama juga terkena infeksi HIV cenderung akan menderita sifilis SSP; oleh karena itu setiap saat ada penderita HIV dengan gejala SSP harus dipikirkan kemungkinan yang bersangkutan menderita neurosifilis (neurolues). Ifeksi pada bayi oleh ubu yang terifeksi juga dengan sifilis.
4.
Klamidia

C. Trachomatis,
7 – 14 hari atau lebih panjang
gejalanya hanya samar-samar. Debit cairan lebih dari biasanya. Nyeri saat buang air kecil. Nyeri saat berhubungan seksNyeri perut.
Selain meminta sampel urin, dokter dapat menggunakan swab (batang dengan kapas bulat kecil seperti pembersih telinga) untuk mengambil sampel jaringan dari vagina (untuk perempuan) atau ujung penis (untuk pria).
Azitromisin 1 gram oral sebagai dosis tunggal, atau
* Doxycycline 100 mg dua kali sehari selama tujuh hingga empat belas hari.
* Tetrasiklin
* Eritromisin
Klamidia dapat ditularkan melalui hubungan seksual secara vaginal, anal, atau oral, dan dan dapat mengakibatkan bayi tertular dari ibunya selama masa persalinan.
Infeksi klamidia bisa terjadi bersamaan dengan gonorrhea, dan tetap bertahan walaupun gonorrhea telah sembuh. Klamidia pada pria juga dapat menyebabkan peradangan sendi, yang dikenal sebagai artritis reaktif atau sindrom Reiter. Komplikasi ini jarang terjadi pada wanita.
No.
Penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikroskopik
Pengobatan
Cara penyebaran
Komplikasi
5.
Trikomoniasis Vaginalis

Trichomonas vaginalis
1 minggu namun dapat bervariasi 4-28 hari.
Pada perempuan gejala adanya infeksi trikomoniasis dapat bervariasi dari tidak ada gejala (asimptomatik) sampai adanya tanda radang seperti gatal-gatal pada vagina dan adanya duh tubuh vagina (vagina discharge/keputihan). Lebih bxk pd cewe.
Diagnosis pasti trikomoniasis dapat ditegakkan dengan adanya protozoa berflagel yang terlihat dari pemeriksaan sedian basah,  Papanicolaou (Pap) smears, atau media kultur.

Secara topikal yaitu Jel dan krim yang berisi zat trikomonoasidal. Secara sistemik ( oral) Obat yang sering digunakan tergolong derivat nitromidazol.

T vaginalis merusak sel epitel dengan cara kontak langsung dan dengan cara mengeluarkan substansi sitotoksik.  T vaginalis juga menempel pada protein plasma pejamu, sehingga mencegah pengenalan oleh mekanisme alternatif yang ada di pejamu dan proteinase pejamu terhadap masuknya T vaginalis
Trikomoniasis juga memfasilitasi penularan human immunodeficiency virus (HIV). Pada perempuan hamil, trikomoniasis yang tidak diobati berhubungan dengan ketuban pecah dini, bayi berat lahir rendah dan cellulites pasca histerektomi
No.
Penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikroskopik
Pengobatan
Cara penyebaran
Komplikasi
6.
Kandidadis Vagina

jamur Candidas albicans.
Bervariasi, 2 – 5 hari untuk lesi mulut pada anak

keputihan berwarna putih seperti susu, bergumpal, disertai rasa gatal panas dan kemerahan pada kelamin dan di sekitarnya
Hasil pemeriksaan laboratorium yang paling penting adalah jika ditemukan dibawah mikroskop pseudohyphae dan atau sel ragi pada jaringan yang terinfeksi atau pada cairan tubuh.

Mengobati kandidiasis tidak dapat memberantas jamur itu. Pengobatan akan mengendalikan jamur agar tidak berlebihan. Pengobatan lokal dan sistemik. Lebih bgs lokal krn efek samping lbh kecl. Lokal : supositoria yang dipakai untuk mengobati vaginitis.  Sistemik : dalam bentuk pil. Klw kasus sangat parah pake amfoterisin B
Karena kontak sekret atau ekskret dari mulut, kulit, vagina dan tinja, dari penderita ataupun “carrier”, atau tertulari melalui jalan lahir pada saat bayi dilahirkan; penularan endogen.
menimbulkan lesi diberbagai organ tubuh seperti pada ginjal, limpa, paru-paru, hati, mata, selaput otak, otak dan kelep jantung atau sekitar katup jantung prostetik. Dapat mengarah pada kemungkinan infeksi HIV.

No.
Penyakit
Penyebab
Masa inkubasi
Gejala
Pemeriksaan mikroskopik
Pengobatan
Cara penyebaran
Komplikasi
7.
Kutil Kelamin
human papilloma virus (HPV)
3-13 minggu
Ada kutil. Pada perempuan, dapat mengenai kulit di daerah kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Pada laki-laki mengenai alat kelamin dan saluran kencing bagian dalam.
Dapat berada pada kelamin berbentuk bonkol,bisa dideteksi melalui proses pemeriksaan dengan alat yang disebut colposcope.
Pakai obat podofilin, Kalau sudah kronis, obat podofilin tidak akan berespon lagi, jadi harus dilakukan bedah listrik/elektro cauter/ istilah orang awan "dibakar".
Pada wanita, genital warts dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, daerah antara alat kelamin eksternal dan anus, dan leher rahim. Pada pria, kutil kelamin dapat terjadi di ujung atau batang penis, skrotum atau anus. Genital warts juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan dari orang yang kemungkinan melakukan oral seks dengan orang yang terinfeksi.
Jika terinfeksi HPV tipe ini lebh rentan terhadap infeksi HPV tipe lain yang menjadi penyebab kanker serviks. kanker vagina, kanker penis, atau kanker anus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar